Jenis Kecanduan Pada Internet - DIPRONETZ

 Internet merupakan salah satu kebutuhan yang sangat dibutuhkan manusia pada zaman sekarang. Bahkan, semua informasi yang ingin kita ketahui bisa kita cari melalui internet. Sudah zamannya sekarang, hampir semua aktifitas manusia di dunia harus memakai internet.

Di internet pula, kita bisa mengakses beberapa juta situs yang menyediaka beragam informasi dan jasa yang diberikan. Bahkan, ada yang rela menatap layar komputer atau gadgetnya selama berjam-jam hanya demi melihat pembaruan apa yang terjadi pada dunia dan sekitar.

Hal itu menjurus kepada candu atau adiktif pada internet, nah. artikel kali ini akan membahas jenis adiktif pada internet.

Artikel ini akan menguraikan beberapa jenis adiktif/candu pada user internet. Apakah kalian adalah salah satu dari beberapa jenis kecanduan dibawah ini?

1. Adiktif Game Online

Banyak banget judul game yang telah menghiasi tahun dulu sampai sekarang, tak lupa pula beberapa variasi game online yang banyak membuat para gamers ingin mencoba memainkannya. Entah itu game free to play, demo, atau game berbayar. Para Gamers tidak akan takut ataupun kapok jika ingin mencoba game yang sedang hype atau sedang hangat pada akhir-akhir ini.

Lalu, mengapa bermain game online bisa dinyatakan sebagai kecanduan dari internet?

Banyak dari manusia di dunia yang menghabiskan waktunya hanya dengan berada didepan PC maupun gadgetnya karena sedang bermain game online yang notabene tidak bisa dihapus. Beberapa game online mempuyai sistem level yang artinya para pemain harus mencapai level tinggi untuk bisa mendapat sebuah job, guild, clan, exp, dll ( Pada game MMORPG. RPG ) Atau meningkatkan skill untuk mencapai dashboard paling atas sebagai pro player pada game bertema FPS dan Survival. Dengan adanya hasrat ingin memper-kuat chara pada gamenya, pemain game online rela bermain terus-terusan dan membeli beberapa voucher game untuk membuat karakter gamenya menjadi cantik atau ganteng. 

2. Adiktif Belanja Online

Para wanita maupun pria terkadang menyukai berbelanja online. Entah itu sekadar melihat-lihat saja. Atau langsung membeli jika berminat.
Benar, berbelanja online itu sangat mengasyikkan. Banyak barang-barang lucu, keren, atau worth it untuk dibeli yang dijual disana. Tapi, ada beberapa pertimbagan yang harus kita pikir jika kita membeli barang yang belum kita butuhkan terlebih dahulu.

Ada sebagian orang, yang sangat suka berbelanja online. Entah itu hanya sekadar suka atau sudah didasari menjadi hobi untuk membeli barang online di beberapa situs e-commerce. Apalagi, sudah banyak situs belanja online yang tersedia di Indonesia. Dengan banyaknya muncul beragam situs belanja online, Satu persatu dari mereka mulai membuat guncangan promo agar memikat para masyarakat yang sangat hobi berbelanja online. Tanpa peduli, apa itu guna barang tersebut, entah mudah sekali merasakan suka pada suatu produk (pakaian, barang atau lainnya).

3. Adiktif Berselancar di Internet

Seperti yang kita ketahui, berselancar di internet jika itu positif akan mendapat hal yang positif pula. Banyak banget website bermuatan positif yang bisa menambah ilmu kita. Tapi, ada kalanya berselancar di internet itu harus dibatasi. Karena, tidak mungkin kita duduk di depan PC hanya dengan mengakses beberapa situs di internet tanpa melakukan hal lain.

Beberapa user internet, suka singgah di beberapa forum internet. Atau juga singgah di website yang banyak menawarkan jasa yang menarik. Beberapa user forum, terkadang suka menunda waktu tidurnya hanya untuk melihat dan membalas pembaruan di forum internet. Atau juga, para pecandu surfing internet ini adalah pribadi yang haus akan pengetahuan dan juga suka mencari beberapa referensi baru. Mereka juga bisa berselancar sampai ke deepweb hanya untuk berselancar di internet saja. Apapun itu, harus ingat batasan dan jangan lupa berisitirahat.

4. Adiktif Media Sosial

Media Sosial bagi para remaja ataupun orang dewasa terkadag menjadi kesatuan yang sulit dipisahkan. Banyak dari remaja sekarang yang mempunyai beberapa akun dari berbagai jenis media sosial. Contohnya saja, Instagram atau Facebook. Tak jarang para remaja atau dewasa tidak memiliki akun di kedua platform tersebut.

Beberapa orang rela melakukan apapun agar dirinya tetap eksis di jagad dunia maya, entah itu dengan kreatifitas, panjat sosial atau dengan skill / bakat yang ia punya. Sebagian orang yang sudah candu pada media sosial, akan mudah merasa aneh dan bosan jika tidak mengecek pembaruann di aplikasi media sosialnya selama beberapa hari. 

5. Adiktif Chattingan

Chatting, merupakan salah satu kegiatan yang paling menyenangkan bagi siapa saja. Karena, kita bisa bertukar pesan dengan keluarga, teman, orang terdekat dan strangers.

Adanya chatting, kita bisa mengusir kebosanan dengan mengobrol dengan teman, keluarga, atau pacar. Jikalau kita sedang melakukan aktifitas yang membuat kita menunggu atau sedang dalam masa bosan.

Chatting bisa termasuk dalam kecanduan internet. Karena, banyak masuknya pesan dari teman. Membuat kita lupa akan keadaan sekitar. Atau juga saat obrolan pada grup lagi seru-serunya. Kita pasti tidak akan rela untuk meninggalkan obrolan tersebut. Padahal ada keperluan penting lain yang harus dikerjakan. Beberapa akibat candu dari chatting. Kita akan merasa hp kita akan menerima notifikasi pesan yang masuk, padahal tidak ada notifikasi yang masuk. 

6. Adiktif Judi Online

Yang namanya Judi pasti akhinya akan menyebabkan ketagihan dan candu. Entah itu judi online atau judi offline, semua itu sama saja dapat membuat seseorang menjadi candu.

Banyak website judi online bertaburan di internet, beberapa diantara lainnya dapat kita lihat iklan judi online yang kadang terpasang di website tempat download dan streaming. Atau, bisa juga didapat pada broadcoast pesan pada SMS, Judi online ini tidak hanya diakses oleh bapak-bapak saja. Melainkann beberapa remaja sudah bisa mengakses website judi ini hanya untuk bermain.  Sistem judi online juga memakai uang asli, atau bitcoin (jika niat). Adapun situs yang menawarkan jualan togel yang bisa menipu para bapak-bapak yang masih awam dengan internet. Apapun itu, berjudi adalah suatu hal yang salah dan harus diberhentikan jika sudah menjadi candu.

7. Adiktif Pornografi

Pornografi sangat dilarang bagi siapa saja yang melihatnya. Bahkan, pemerintah membuat beberapa upaya agar para pengguna internet di Indonesia tidak mengakses situs pornografi. Walaupun demikian, para remaja masih bisa mengakali dan melewati internet positif dengan menggunakan VPN. Di beberapa kasus, mereka juga mengganti search engine mereka menjadi selain google. Agar bisa mengakses situs yang tersembunyi dari google. Memang sedikit pintar tapi bejad.

Kecanduan pornografi merupakan masalah terbesar bagi masyarakat Indonesia. Para anak remaja atau anak-anak bahkan sudah tau apa itu video biru, hal ini sangat berbahaya dan menjadi pr bagi orangtua untuk terus menjaga anaknya. Pengetahuan sex education juga harus ikut dalam membimbing anak-anak agar tidak salah jalan. Bahkan, mirisnya para pencandu pornografi ini masih tersebar di berbagai media sosial.

beberapa modus pornografi dari pelaku sering terdapat pada media sosial facebook. Mereka akan pura-pura berkenalan lalu mengajak ke topik yang lebih parah (sex chatting, send nudes) para penjahat kelamin ini masih banyak berkeliaran dimana-mana. Itulah pentingnya untuk tidak memberi akses akun media sosial kepada anak-anak yang masih dibawah umur.

Penutup
Kita harus mengontrol dan membagi aktifitas kita dalam bermain dan berselancar di internet. Gunakan internet sebagaimana mestinya. Dan, usahakan awasi para anak-anak yang masih dibawah umur untuk menggunakan interent. Di beberapa platform media sosial, masih banyak konten pornografi yang berseliwiran sana-sini. Maka dari itu, perlu peran besar orang tua untuk mengawasi anaknya dalam menjelajah internet.

Terimakasih, sudah membaca artikel Dipronetz kali ini, sekian dan terimakasih!