Dipronetz akan merangkum beberapa jenis kode yang ada di internet, simak artikel ini ya!
A. Jenis Kode 100-an
Kode 100 ini menandakan bahwa, permintaan respon dari browser masih di proses karena sesuatu hal didalam website tersebut. Sebenarnya tidak merujuk kepada error, tetapi hanya sebagai informasi yang terjadi atas respon dari website. Contoh dari 100-an ini ialah :
1. 101 (Switching Protocol)
Seperti namanya, berarti pada saat ini browser meminta server untuk memindahkan protokol, dan server pun setuju.
2. 103 (Early Hints)
Early berarti artinya cepat, yang terjadi ialah ; pada saat server mengirimkan sebuah "Header" terlalu cepat kepada browser sebelum semua data pada server diproses dan terbuka secara menyeluruh.
3. 101 (Continue)
Arti 101 ini ialah, server sudah menerima permintaan "header" dari browser dan sudah siap untuk memproses permintaan "body".
B. Jenis Kode 200-an
Jenis kode 200-an ini mempunyai respon yang positif, karena server telah memroses dan menerima permintaan dari browser. Contoh dari kode 200-an ini adalah :
1. 200 (Everything is okay)
Sesuai kalimat tersebut, artinya keadaan server baik-baik saja dan bekerja sebagaimana mestinya.
2. 202 (Accepted)
Server menerima permintaan dari browser, tetapi proses masih berjalan.
3. 204 (No Content)
Permintaan respon dari browser telah berhasil diproses, tapi tidak ada konten apapun yang dimuat.
C. Jenis Kode 300-an
Kode 300-an ini adalah kode redirect, yang artinya "memindahkan". Hal ini terjadi apabila saat data lama telah berpindah ke tempat baru. Pada saat itu terjadi, data baru tersebut akan diberikan kepada si peminta (browser). Contoh dari kode 300-an ini adalah :
1. 300 (Multiple Choices)
Multiple choices artinya kita bisa memilih, yaitu pada saat server mengirimkan beberapa resource untuk browser. Nah, kemungkinannya ialah kita akan memilih resource yang ditawarkan oleh server tersebut.
2. 301 (Redirect 301 atau The Requested resource has been moved permanently)
Arti dari kode ini tak lain adalah, data telah diganti secara permanen dengan data baru. Maka dari itu kita akan redirect ke server baru/resource baru nanti.
3. 304 (The requested resources has not been modified since the last time you accesed it)
Arti dari kode ini ialah data yang disimpan pada cache tidak berubah. Sehingga laju akses website lebih cepat.
D. Jenis Kode 400-an
Jika status kode sebelumnya masih merujuk kepada informasi server, maka jenis kode 400-an ini bisa dibilang sebagai kode yang memberitahukan kepada masalah dari website tersebut. Kebanyakan dari jenis kode di internet, kita seringkali menemukan jenis kode 400-an. Jadi, apa saja contoh dari kode 400-an ini?
1. 400 (Bad request)
Kode ini muncul pada saat server tidak bisa memenuhi permintaan karena adanya error dari browser kita, bisa terjadi karena ada kesalahan url, seperti adanya penambahan karakter/simbol yang menyebabkan url tidak valid.
2. 403 (Access to that resources is forbiddenn)
Munculnya kode ini disebabkan saat kita mengakses suatu yang tidak diizinkan, dan akses website yang bukan hak milik.kita sendiri.
3. 404 (The requested resources was not found)
Siapa yang tidak asing dengan kode ini? ini adalah jenis kode yang paling dikenal dan diketahui oleh kebanyakan pengguna internet. Kode ini muncul jika data yang kita minta tidak ditemukan di server.
E. Jenis kode 500-an
Sama seperti kode 400, kode 500-an ini adalah pertanda terjadinya error. Hanya saja error yang terjadi lebih rumit dan sulit diperbaiki dikarenakan letak masalah error terjadi pada server, beda dari kode 400-an yang terdapat pada web browser. Jadi, apasaja contohnya?
1. 502 (Bad Gateaway)
Kode ini bisa dibilang lumayan sering muncul. Jika demikian, mengapa kode ini bisa muncul? Kode ini ada dikarenakan gateaway atau proxy menerima sebuah respon yang aneh atau tidak valid.
2. 505 (HTTP version not supported)
Kode ini muncul jika server tidak support terhadap versi HTTP yang dipakai oleh browser.
3. 511 (Network Authentication required)
Respon kode ini muncul ketika kita menggunakan sebuah wifi publik yang mengharuskan mengisi sebuah form atau memberi sebuah autentikasi sebelum mengirim permintaan ke server.
Penutup
Nah, itulah jenis kode yang terkadang sering kita temui saat membuka website. Bagaimana? Apakah kalian sudah tau beberapa jenis respon http yang beragam dan umum dijumpai saat berselancar di internet? Semoga menambah pengetahuan kalian ya dalam ber-internet! Terimakasih telah membaca artikel dipronet kali ini, sampai jumpa di artikel berikutnya!
Post a Comment
Post a Comment